Pages

Rabu, 08 Februari 2012

B. CONTOH SALAT SUNNAH BERJAMAAH dan MUNFARID



1. Contoh Salat Sunah Berjamaah

a. Salat sunah idain

Salat sunah idain adalah salat sunah yang dilakukan pada saat dua hari raya, yaitu salat Idulfitri dan Iduladha. Salat Idulfitri dilaksanakan ketika telah selesainya ibadah puasa Ramadhan yg jatuh pada tanggal 1 Syawal, sedangkan salat Iduladha dilaksanakan bertepatan dengan selesainya pelaksanaan ibadah haji, yakni tanggal 10 Zulhijah.


b. Salat sunnah khusuf dan kusuf

Salat sunah khusuf adalah salat sunah yang dikerjakan apabila terjadi gerhana bulan. sedangkan, salat sunah kusuf adalah salat sunah yang dikerjakan apabila terjadi gerhana matahari.


2. Contoh Salat Sunah Munfarid


a. Salat Sunah Rawatib



Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dilakukan setelah salat fardu. Salat ini dibagi menjadi dua. Yaitu, salat sunah rawatib qabliyah dan salat sunah ba'diyah.
Salat sunah rawatib qabliyah adalah solat sunah yang dilakukan seseorang sebelum melaksanakan salat fardu.
Salat sunah ba'diyah adalah salat sunah yang dilakukan seseorag setelah melakukan salat fardu.


b. Salat sunah tahiyatul-masjid


Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah yang dilakukan ketika seseorang masuk kedalam masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah sekaligus menghormati masjid. Cara melaksanakannya sama dengan salat sunah yang lain. Waktunya dapat dilakukan kapan saja.


c. Salat sunah istikharah


Salat sunnah istikharah adalah salat yang dilakukan oleh seseorang, guna memohon petunjuk yang baik dari Allah karena ada keragu-raguan dalam menentukan pilihan atau karena suatu yang penting.


C. MEMPRAKTIKKAN SALAT SUNAH BERJAMAAH dan MUNFARID


1.Mempraktikkan Salat Sunah Berjamaah



Cara melaksanakan salat sunah idain sama dengan melaksanakan salat sunah lain. Yang membedakan hanyalah niat dan bacaan takbirnya. Bacaan takbirnya pada rakaat pertama dilakukan sebanyak tujuh kali dan pada rakaat kedua dilakukan sebanyak lima kali. Pelaksaan salat idain, terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan. Diantaranya..

a. Tidak didahului adzan dan iqamah. Tetapi, cukup membaca as-salatu jamiah
b. Dilaksanakan dengan cara berjamaah
c. Bacaannya dikeraskan
d. Dilaksanakan dalam dua rakaat
e. Diawali dengan niat.




2. Mempraktikkan Salat Sunah Munfarid



Cara melaksanakan salat sunah munfarid, sama dengan melaksanakan salat sunnah lainnya. Dalam melaksanakannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Antara lain :
a. tidak didahului azan dan iqamah
b. dilaksanakan secara munfarid
c. bacaannya dikeraskan
d. dilaksanakan dua rakaat
e. diawali dengan niat.

Selasa, 27 Desember 2011

TATA CARA SHOLAT SUNAH


Manusia sebagai hamba Allah sudah sepantasnya tunduk dan patuh kepada perintah dan larangan Nya. Dalam hal ini, kita sebagai manusia diciptakan oleh Allah bertujuan supaya beribadah. Bentuk ibadah yang akan yang dibahas kali ini yaitu tata cara sholat sunah berjamaah dan munfarid.



                                     (sholat jamaah)

 (shalat munfarid)




Pengertian dan Ketentuan Salat Sunah Berjamaah dan Munfarid  

1. Pengertian Salat Sunah Jamaah dan Munfarid
 
 Salat merupakan sarana komunikasi antara makhluk dan Khaliknya. Selain salat wajib yang kita laksanakan lima kali, ada juga yang disebut sholat sunah. Sholat sunah adalah semua salat yang dikerjakan selain salat fardu (salat lima waktu). Jika kita melaksanakannya, maka akan mendapat pahala, jika kita tidak melaksanakannya maka tidak berdosa.
Salat sunah dibagi menjadi dua, yaitu salat sunah muakkad (sangat dianjurkan) dan gair muakkad (tidak begitu dianjurkan). Salat sunah muakkad yang biasa dipraktikkan oleh Nabi Muhammad saw. adalah salat sunah rawatib (salat sunah yg mengikuti salat wajib), salat idain (salat Idulfitri dan salat Iduladha), dan salat tarawih. Pelaksanaan salat sunah, ada yang dilakukan secara jamaah dan munfarid. Salat sunah jamaah berarti dikerjakan secara bersama - sama. Adapun salat sunah munfarid adalah salat sunah yang dikerjakan secara perorangan.

2. Ketentuan Salat Sunah Berjamaah

Ketentuan syarat sah menjadi imam dalam salat sunah berjamaah sama dengan ketentuan syarat sah pada salat salat fardu. Seperti :
a.  Memiliki kemampuan membaca Al- Quran dengan fasih
b.  Tidak dibenci oleh jamaah
c.  Imam berdiri paling depan dan memperhatikan saf (barisan si makmum)
d.  Laki - laki (imam perempuan hanya diperbolehkan untuk untuk makmum perempuan)
e.  tidak sedang bermakmum kepada yang lain.

Yang membedakan antara salat sunah berjamaah dan salat fardu berjamaah adalah tanpa azan dan iqamah, artinya dalam melaksanakan salat sunah berjamaah cukup dengan membaca
Aş-şalātu jami’ah
, sedangkan dalam salat fardu harus membaca adzan dan iqamah terlebih dahulu. Tugas imam sebelum salat dimulai adalah merapikan barisan dan merapatkan makmum, karena lurus dan rapatnya barisan menjadi kesempurnaan salat.
Sabda Rasulullah saw :


 سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ
“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat”. (HR. Muslim no. 433)



Jika makmum terdiri atas orang dewasa san anak - anak, baik laki - laki maupun perempuan, maka ketentuan safnya adalah makmum laki - laki dewasa berada di saf paling depan kemudian disusul barisan anak laki - laki, barisan selanjutnya perempuan dewasa, dan terakhir barisan anak perempuan.


3. Ketentuan Salat Sunah Munfarid
  
Salat sunah yang biasa dikerjakan secara munfarid misalnya salat sunah rawatib (salat sunah sebelum dan sesudah salat fardu), salat tahiyatul-masjid, salat istikharah, dan salat duha. Ketentuan salat sunah munfarid sama halnya dengan salat sunah yang lainnya, tetapi pada sa juga tidak ada lafallat ini selain tidak ada azan dan iqamah juga tidak ada lafal
Aş-şalātu jami’ah.